-->

Beginilah Cara Memperhitungkan Kebutuhan Pencahayaan Lampu Pada Ruangan

Sistem pencahayaan lampu dalam suatu ruangan merupakan hal yang juga perlu diperhatikan, karena dengan sistem pencahayaan lampu yang tepat akan membuat kenyamanan bagi pemilik rumah tersebut.

Sistem pencahayaan lampu yang tepat adalah ketika ruangan yang dihuni memiliki pencahayaan yang sesuai dalam artian tidak terlalu terang atau redup serta juga sesuai dengan kebutuhan penerangan yang kita inginkan.

Sebuah ruangan hunian baik itu di rumah, di sekolah, di kantor maupun di hotel atau restoran memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda-beda tergantung pada luas ruangan dan fungsi ruangan tersebut.

Oleh karena itu, anda harus menyesuaikan lampu dengan ruangan tersebut agar nantinya pencahayaan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan anda.

Sebenarnya kita bisa melakukan perhitungan untuk menyesuaikan kebutuhan cahaya pada sebuah ruangan, dengan cara menghitung berapa besar watt lampu yang diperlukan atau berapakah jumlah lampu yang perlu dipasang pada ruangan tersebut.

Sebelum kita menghitung kebutuhan pencahayaan dalam suatu ruangan, tidak ada salahnya untuk mengetahui tentang satuan cahaya berikut ini agar nantinya anda bisa lebih paham dalam menyesuaikan kebutuhan penerangan.

Lumen

Lumen merupakan salah satu satuan cahaya. Saat anda membeli sebuah bohlam lampu, biasanya akan tertera pada kardus sebuah nilai lumen yang dimana nilai ini berbeda-beda tergantung besar watt lampu yang anda beli.

Misalnya saja pada lampu LED dengan daya 3W memiliki nilai lumen sebesar 250 lumen, sedangkan lampu LED dengan daya 6W memiliki nilai lumen sebesar 470 lumen. Semakin besar nilai lumen, maka tingkat cahaya yang dihasilkan oleh lampu juga akan semakin terang.

Jadi, nilai satuan pada lumen ini menyatakan seberapa besar cahaya yang mampu dihasilkan oleh suatu sumber cahaya seperti lampu.

Lux

Lux juga merupakan salah satu satuan cahaya. Nilai satuan lux menyatakan banyaknya cahaya yang tersebar pada suatu ruangan yang dimana cahaya tersebut didapat dari suatu sumber cahaya semisal lampu.

Nilai lux tersebut dihitung dari penyebaran penerangan dari sebuah cahaya lampu, dengan memperhitungkan tingkat rata-rata cahaya paling kuat dan mengabaikan cahaya rendah yang bias.

Lux digunakan sebagai hasil akhir yang menyatakan banyaknya cahaya yang diberikan oleh cahaya lampu di dalam satu titik tersebut.

Contohnya bila dihitung nilai 100 Lux di satu titik kecil maka akan terlihat cahaya yang sangat terang, namun ketika titik tersebut dibuat lebih lebar lagi atau dibiaskan, maka nilai lux pada titik tersebut akan menurun, hal ini karena hasil akhir dari intensitas cahaya pada titik tersebut semakin redup akibat dari pembiasan atau pelebaran cahaya.

Berbeda dengan nilai lumen, untuk nilai lux ini bukan dilihat dari kekuatan cahaya pada lampu. Dan karena itulah, lux umumnya digunakan sebagai satuan standar untuk tingkat pencahayaan lampu pada ruangan.

Setelah mengetahui beberapa satuan cahaya diatas, kita juga harus mengetahui nilai standar pencahayaan pada beberapa ruangan sebelum menghitung kebutuhan pencahayaan lampu dalam suatu ruangan.

Berikut ini adalah nilai standar tingkat pencahayaan yang disarankan pada beberapa ruangan pada umumnya :

Ruangan Rumah Tinggal 

TERAS, standar pencahayannya adalah 60 lux
GARASI, standar pencahayannya adalah 60 lux
RUANG TAMU, standar pencahayannya adalah 120 – 150 lux
RUANG MAKAN, standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
RUANG KERJA, standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
KAMAR TIDUR, standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
KAMAR MANDI, standar pencahayannya adalah 250 lux
DAPUR, standar pencahayannya adalah 250 lux

Ruangan Perkantoran

GUDANG ARSIP, standar pencahayannya adalah 150 lux
RUANGAN ARSIP AKTIF, standar pencahayannya adalah 300 lux
RUANG RAPAT, standar pencahayannya adalah 300 lux
RUANG DIREKTUR, standar pencahayannya adalah 350 lux
RUANG KERJA, standar pencahayannya adalah 350 lux
RUANG KOMPUTER, standar pencahayannya adalah 350 lux
RUANG GAMBAR, standar pencahayannya adalah 750 lux

Ruangan Sekolah

KANTIN, standar pencahayannya adalah 200 lux
RUANG KELAS, standar pencahayannya adalah 250 lux
PERPUSTAKAAN, standar pencahayannya adalah 300 lux
LABORATORIUM, standar pencahayannya adalah 500 lux
RUANG GAMBAR, standar pencahayannya adalah 750 lux

Ruangan Hotel & Restoran

LOBBY & KORIDOR,
standar pencahayannya adalah 100 lux
KAMAR TIDUR, standar pencahayannya adalah 150 lux
RUANG SERBA GUNA, standar pencahayannya adalah 200 lux
RUANG MAKAN, standar pencahayannya adalah 250 lux
KAFETARIA, standar pencahayannya adalah 250 lux
DAPUR, standar pencahayannya adalah 300 lux

Setelah mengetahui nilai standar pencahayaan lampu pada beberapa ruangan diatas, maka kita bisa memulai melakukan perhitungannya.

Sebagai contoh : sebuah kamar tidur pada rumah tinggal dengan ukuran panjang 3 meter dan lebarnya 2.5 meter, maka diketahui luas ruangan tersebut adalah 7.5 meter persegi.

Jika dilihat dari uraian standar pencahayaan diatas, tingkat pencahayaan yang sesuai untuk kamar tidur ini adalah antara 120-250 lux, kita ambil nilai tengahnya saja yakni sekitar 185 lux.

Pertanyaannya adalah berapakah kebutuhan penerangan lampu yang diperlukan agar sesuai dengan ruangan tersebut?

Untuk cara menghitung, pertama kita harus mengetahui terlebih dahulu nilai lumen yang dibutuhkan pada ruangan tersebut dengan cara seperti berikut ini :

Nilai Lumen = Lux x Luas Ruangan
                        = 185 lux x (3x2.5m)
                        = 185 lux x 7.5 m²
                        = 1.387 lumen

Setelah nilai lumen diketahui, maka kita tinggal menentukan jenis lampu dan jumlah yang akan dipakai.

Perlu juga anda ketahui bahwa jenis lampu seperti lampu pijar, lampu halogen, lampu neon maupun lampu LED, memiliki nilai lumen yang berbeda-beda dengan watt yang juga berbeda pada masing-masing jenis lampu tersebut.
Artikel Terkait : Ingin Hemat Listrik? Kenali Dulu Perbandingan Watt Lampu Pijar, Halogen, Neon (CFL) Dan LED
Untuk menentukan lampu yang akan dipakai, maka yang perlu diperhatikan hanyalah nilai lumen pada lampu tersebut.

Jika nilai lumen yang dibutuhkan 1.387 lumen, tentunya kita harus menggunakan lampu yang memiliki nilai lumen yang sama atau mendekati nilai tersebut.

Dengan ukuran ruangan kamar tidur yang tidak terlalu luas tersebut maka memasang 1 bohlam lampu saja sudah cukup. 

Misalnya jika kita memakai satu buah bohlam lampu LED Philips 13W dengan nilai lumen sebesar 1400 lumen

Dengan perhitungan :
Lux = Lumen/Luas Ruangan
        = 1400 lumen : 7.5 m²
        = 186.6 (dibulatkan menjadi 186 lux)

Jika dihitung lagi seperti diatas, satu buah lampu LED Philips 13W ini sudah masuk dalam nilai standar pencahayaan untuk ruang kamar tidur yakni antara 120 - 250 lux.

Meskipun sebenarnya dengan nilai 186 lux ini terlalu besar (cahayanya terlalu terang) untuk ukuran kamar tidur tersebut. Akan tetapi, nilai 186 lux ini sudah termasuk dalam rekomendasi tingkat pencahayaan.

Oke cukup sekian dulu ya untuk artikel kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Beginilah Cara Memperhitungkan Kebutuhan Pencahayaan Lampu Pada Ruangan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel