Berikut Ini Panduan Lengkap Memilih Bohlam Lampu LED

Foto : www.howtogosolar.org

Teknologi bohlam lampu terus mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan teknologi lampu yang dulunya sangat boros energi dan tidak ramah lingkungan, kini telah berkembang menjadi lebih ramah lingkungan serta lebih hemat energi.

Untuk saat ini bohlam lampu LED (light-emitting diode) adalah teknologi bohlam lampu terbaru yang berhasil dikembangkan, lampu ini bahkan memiliki tingkat konsumsi energi listrik yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan bohlam lampu jenis lain, sehingga dapat dikatakan bahwa bohlam lampu LED ini merupakan teknologi lampu yang paling hemat energi untuk saat ini.

Selain lebih hemat energi, lampu LED juga sangat awet bahkan usia pakai lampu ini dikatakan mampu bertahan selama 15 tahun.

Memilih bohlam lampu LED adalah pilihan yang tepat khususnya bagi anda yang ingin menghemat pemakaian energi listrik anda setiap harinya. Lampu ini sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai penerangan jangka panjang.

Meskipun untuk saat ini bohlam lampu LED harganya masih terbilang cukup mahal, namun jika dihitung lagi dari segi kualitas barang serta konsumsi energi listrik yang hemat, maka dalam hal ini masih bisa dipertimbangkan karena mengingat usia pakainya yang panjang mampu bertahan selama bertahun-tahun serta konsumsi energi listriknya yang hemat.

Seperti yang kita tahu bahwa bohlam lampu LED kini telah hadir di pasaran dalam berbagai macam jenis, sehingga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih bohlam lampu ini supaya lampu yang kita beli nantinya sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita.

Berikut ini adalah beberapa panduan dalam memilih bohlam lampu LED, antara lain sebagai berikut :

1. Pilih Warna Cahaya Bohlam Lampu LED Yang Anda Inginkan

Foto : caec.coop

Terdapat beberapa macam pilihan warna cahaya lampu LED yang dapat anda pilih, warna cahaya lampu tersebut diukur berdasarkan satuan Kelvin (K), misalnya warna cahaya kekuningan (warm white) berkisar antara 2700K-3500K, atau warna cahaya putih (cool white) berkisar antara 3500K-5500K dan warna daylight untuk yang lebih putih lagi sekitar 5500K-7000K.

Jadi, jika anda ingin cahaya kekuningan maka anda bisa memilih bohlam lampu berukuran 2700K. Atau jika anda menyukai cahaya putih, anda dapat menggunakan bohlam berukuran 4000K, atau dengan ukuran 5500K jika ingin cahaya yang lebih putih lagi.

2. Pahami Istilah Watt Dan Lumen Pada Bohlam lampu LED

Perlu anda ketahui jika ingin menentukan pilihan tingkatan cahaya serta konsumsi energi pada lampu, maka anda harus memahami istilah watt dan lumen.

Watt adalah salah satu satuan listrik untuk mengukur konsumsi daya listrik yang dipakai lampu. Sedangkan lumen merupakan satuan cahaya yang digunakan untuk mengukur tingkat cahaya yang dihasilkan oleh lampu.

Semakin besar nilai watt pada lampu, maka akan semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut, begitu juga dengan lumen, semakin besar nilai lumen yang dimiliki lampu maka akan semakin terang pula cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut.

Jadi, ketika anda sedang memilih bohlam lampu LED perhatikan nilai lumen serta wattnya untuk menyesuaikan kebutuhan penerangan yang anda inginkan. Dan usahakan mencari nilai watt yang lebih kecil namun dengan nilai lumen yang lebih besar jika menginginkan bohlam lampu yang hemat energi.

3. Sesuaikan Bentuk Dan Ukuran Bohlam Lampu LED Yang Anda inginkan

Foto : www.tcpi.com

Tak hanya mengedepankan kualitas serta kemajuan teknologinya, produsen lampu LED juga mengembangkan bohlam lampu dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya.

Contohnya saja seperti bohlam lampu LED dalam bentuk chandelier yang sangat cocok digunakan sebagai lampu dekoratif untuk rumah atau tempat tertentu lainnya.

Atau bohlam berbentuk reflektor yang ditujukan untuk keperluan pencahayaan yang terarah, sehingga cocok jika digunakan untuk kegiatan tertentu yang membutuhkan pencahayaan yang fokus satu arah, seperti kegiatan membaca atau kegiatan lainnya yang membutuhkan pencahayaan yang terarah.

3. Tentukan Pilihan Jenis Bohlam Lampu LED Yang Anda Inginkan

Terdapat beberapa jenis bohlam lampu LED diantaranya adalah jenis bening dan jenis opal atau sering disebut dengan istilah warna susu.

Perbedaannya yakni bohlam lampu jenis bening lebih disarankan untuk lampu dan kap yang didesain untuk keperluan menciptakan pola bayangan pada dinding rumah atau tempat tertentu, sedangkan bohlam lampu jenis opal digunakan untuk mendapatkan cahaya yang menyeluruh (tersebar merata) pada seluruh ruangan.

5. Memperhatikan Nilai CRI (Colour Rendering Index) Pada Bohlam Lampu LED

Tips lainnya dalam memilih bohlam lampu LED yakni, memperhatikan CRI (Colour Rendering Index) lampu yang akan dipilih, CRI dapat menunjukkan kemampuan bohlam lampu untuk menampilkan warna yang sesungguhnya.

Foto : www.lumens.com

Angka perbandingannya dimulai dari nol hingga maksimal 100 yang dapat menunjukkan cahaya alami.

6. Memilih Bohlam Lampu LED Yang Bisa Diredupkan

Beberapa produk lampu LED yang beredar di pasaran ada yang bisa diredupkan, dengan adanya fitur semacam ini anda dapat meredupkan sendiri lampu LED tersebut kapanpun anda mau dengan pengendalian yang sangat baik.

7. Pilihlah Merk Bohlam Lampu LED Yang Terpopuler Serta Berkualitas

Dalam memilih sebuah bohlam lampu LED hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan salah satunya adalah mengetahui berbagai jenis merk lampu LED yang sudah ternama yang dijamin kualitasnya, misalnya saja seperti Philips, Xiaomi Yeelight, NVC Lighting, Hannochs, Ecoled Kawachi, Brighton dan beberapa merk populer lainnya. 

Dengan mengetahui merk yang populer tersebut kita akan lebih dimudahkan dalam melakukan perbaikan atau hal-hal lainnya.

Itulah beberapa panduan sebelum membeli bohlam lampu LED, semoga dapat membantu anda dalam menentukan pilihan bohlam lampu LED yang sesuai dengan kebutuhan anda masing-masing.

Oke cukup sekian dulu untuk artikel kali ini semoga bermanfaat.

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: